Ketika anda ingin mendirikan bisnis rumah potong ayam sekaligus ternaknya, vaksin adalah hal penting yang harus anda perhatikan. Sebab dengan rutin memberikan vaksin sesuai dengan jadwal, akan membuat ayam menjadi sehat hingga masa panen. Bagi anda peternak ayam broiler yang masih bingung dalam metode pemberian vaksin, berikut simak ulasannya untuk anda.
Metode Pemberian Vaksin yang Bisa Anda Lakukan
1. Injeksi atau Suntik
Metode satu ini sering kali dilakukan dengan cara menyuntikkan refrigerator pada bagian pangkal paha ayam. Ketika anda ingin memberikan vaksin dengan metode satu ini, ada baiknya anda melakukannya saat suhunya serupa dengan suhu lingkungan. Selain itu, anda juga perlu memastikan bahwa injector telah berfungsi dengan baik.
Anda juga perlu untuk mengocok botol vaksin terlebih dahulu. Hal ini berfungsi agar cairan vaksin tidak mengendap. Saat anda memilih untuk menggunakan metode pemberian vaksin dengan suntik, tentunya anda tidak perlu untuk memikirkan berapa jumlah volume pemberian dari vaksin tersebut telah diatur dengan menggunakan injector.
2. Tetes Mata
Ketika anda memiliki rumah potong ayam, tentu saja ayam yang diternakkan jumlahnya bisa mencapai ratusan. Untuk itu, metode pemberian vaksin yang bisa anda lakukan adalah tetes mata. Hal ini dikarenakan ketika anda memberikan vaksin ayam dengan metode tetes ayam, anda akan membutuhkan dosis sekitar 1 ml untuk 1 ekor ayam.
Sehingga, ketika anda memiliki sekitar 1000 ekor ayam maka anda pun akan membutuhkan vaksin sebanyak 1 liter. Meskipun proses pemberiannya membutuhkan waktu yang lebih lama. Akan tetapi metode ini dirasa lebih cepat untuk bereaksi. Pasalnya, vaksin ini akan langsung masuk ke peredaran darah.
Dengan memberikan vaksin di mata ayam, anda pun harus memberikannya secara sempurna. Hal ini bertujuan agar vaksin bisa terserap dengan sempurna. Biasanya petugas vaksin melakukan kesalahan di dalam memberikan vaksin pada ayam ini lantaran terburu buru, mengingat jumlah ayam yang menjadi ratusan lebih.
Oleh karena itu, metode satu ini memang membutuhkan banyak tenaga. Selain itu, usahakan anda tidak melepaskan ayam secara langsung setelah diberi vaksin. Anda perlu memastikan bahwa vaksin tersebut telah terserap. Pada rumah potong ayam, anda bisa mengelompokkan ayam dalam satu jaring dengan kapasitas sekitar 100 hingga 200 ekor ayam agar memudahkan anda.
3. Dengan Menggunakan Air Minum
Mencampurkan vaksin ke dalam minuman menjadi salah satu metode yang mudah untuk dilakukan. meskipun tergolong gampang dilakukan, namun metode ini memiliki kelemahan yakni apakah ayam telah tervaksin semuanya atau belum. Pasalnya, terdapat beberapa kemungkinan seperti ayam tidak meminum air tersebut atau meminumnya terlalu banyak.
Di dalam pemberian vaksin dengan metode ini, anda pun bisa menyiapkan susu skim, air, dan vaksin yang dibutuhkan. Selain itu, anda pun juga perlu hafal berapa jumlah air yang habis diminum ayam dalam rentang waktu 1 hingga 2 jam. Untuk dosis vaksin adalah jumlah air yang dibutuhkan sama dengan jumlah ayam dikali dengan umur ayam dibagi 1000 ml.
Sebelum membawa hewan unggas ini ke rumah potong ayam, pastikan telah memberikan vaksin yang tepat dan rutin kepada ayam. Hal ini bertujuan agar ayam yang akan dipotong telah dalam keadaan yang sehat dan dalam kondisi yang baik. Pastikan ayam tersebut tidak sedang dalam sakit ketika akan dipotong.
Setelah memotong daging ayam, anda pun bisa menyimpannya di ruangan khusus. Pastikan ruangan atau tempat tersebut telah dilengkapi dengan es batu agar daging ayam tetap segar. Oleh karena itu, di RPA sebaiknya anda juga memiliki mesin flake yang berfungsi untuk menghasilkan es batu dengan kualitas terbaik.