Rumah potong ayam dapat menjadi salah satu usaha yang menghasilkan banyak keuntungan. Akan tetapi, usaha satu ini juga akan mengalami penurunan, terutama ketika ayam sedang mengalami harga yang tinggi. Untuk mencegah kerugian, biasanya supplier melakukan berbagai macam cara untuk menyiasatinya.
Menjual Ayam Dengan Harga Eceran
Salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk menyiasati ayam potong agar cepat laku adalah menjualnya secara eceran. Hal ini dapat berfungsi sebagai metode untuk menjual ayam agar lebih banyak pembeli. Pasalnya, jika dijual dalam jumlah yang banyak dan kiloan tentunya akan memiliki harga yang mahal.
Hal tersebut akan membuat pelanggan cenderung enggan untuk membelinya. Oleh karena itu, anda pun bisa menjualnya secara eceran. Dengan menjualnya secara eceran, hal tersebut akan membuat ayam menjadi cepat untuk laku. Pasalnya, pelanggan bisa membeli ayam sesuai dengan kebutuhannya.
Ditambah lagi, harga yang dijual pun akan cenderung lebih murah sehingga pembeli akan lebih menyukai untuk membawa pulang ayam dalam bentuk eceran ini. bisnis rumah potong ayam yang anda jalankan pun akan tetap bisa mendapatkan keuntungan di tengah harga ayam yang melonjak naik.
Selain itu, dengan menjual ayam secara eceran nantinya juga akan bisa membawa keuntungan yang lebih. Hal ini dikarenakan semisal anda menjual satu ayam biasanya dengan harga 25 ribu per ekor, dengan menerapkan sistem eceran anda pun akan mendapatkan keuntungan yang berlipat.
Sebut saja, anda bisa menjual ceker seharga 5 ribu rupiah, sayap ayam seharga 8 ribu rupiah, daging ayam seharga 13 ribu rupiah hingga kepala dan leher yang dijual secara terpisah. Tentu saja dengan cara ini, anda akan mendapatkan banyak sekali keuntungan karena anda bisa menjualnya secara terpisah.
Sebab, ketika anda menjual daging ayam yang berada di rumah potong ayam dengan per ekor biasanya anda akan mendapatkan untung yang banyak apabila memiliki pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak. Sedangkan jika tidak ada hal ini akan membuat anda mengalami kerugian.
Dengan Mengolahnya Bersama Bumbu Kuning
Alternatif lain yang bisa anda lakukan untuk menyiasati daging ayam yang tidak laku adalah dengan mengolah ayam potong dengan menggunakan bumbu kuning. Meskipun ayam potong telah disimpan di es batu yang dihasilkan oleh mesin flake, bukan berarti ayam bisa bertahan selamanya.
Sebab, jika disimpan dalam waktu yang sangat lama maka ayam akan mempunyai kadar basi. Hal ini pun menyebabkan daging ayam tersebut memiliki ulat yang ada di tubuhnya. Ketika ayam telah basi tentunya anda pun tak bisa menjualnya dan membuat kerugian pada usaha anda.
Untuk itu, pelaku bisnis rumah potong ayam memiliki salah satu strategi yakni dengan mengolahnya menggunakan bumbu kuning. Sebab, ketika mengolahnya dengan bumbu ini, ayam pun bisa dijual kembali. Hal ini dikarenakan konsumen bisa langsung menggoreng ayam tersebut tanpa ribet.
Ditambah lagi ayam tidak akan basi dan tidak akan dibuang. Oleh karena itu, anda pun bisa mencoba cara satu ini sebagai upaya agar ayam potong yang anda miliki tetap laku dan tidak basi. Sehingga anda pun bisa tetap memberikan daging ayam yang terbaik kepada pelanggan setia yang anda miliki.
Itulah beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk menyiasati agar ayam potong tetap laku. Seperti yang anda tahu, daging ayam adalah salah satu produk yang memiliki harga jual sangat fluktuatif. Di saat daging sedang mahal, banyak pelanggan yang cenderung memilih untuk tidak membelinya. Untuk itu, anda pun bisa menggunakan cara tersebut untuk mengantisipasinya.