Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, saat ini kita memasuki era Revolusi Industri 4.0 secara harfiah berarti perubahan besar dan radikal pada sektor industri kaitannya dengan cara mesin indsutri dalam memproduksi suatu barang atau dari proses awal sampai output yang dihasilakan dari sebuah mesin. Terkiat dengan hal tersebut maka saat ini sudah mulai di gencarkan penggunaan freon dalam pemanfaatannya untuk teknologi mesin pendingin, dalam hal ini yang menjadi fokus pembahasan adalah mesin es balok.

Bnayka saat ini mesin es balok yang beroperasi di pabrik-pabrik besar masih menggunakan tipe refrigeran amonia, Zat amonia ini bisa diibaratkan sebagai bahan bakar untuk mendinginkan air menjadi es. Namun untuk saat ini penggunaannya sudah tidak disarankan karena kurang ramah terhadap lingkungan karena zat aminia memiliki karakteristik yang jika dalam kondisi panas mencair sedangkan jika dalam kondisi dingin menjadi gas. Gas amonia jika lepas keudara bebas bisa sangat berbahaya karena memiiki sifat beracun dengan bau yang menyengat tajam.

Untuk pabrik es balok tradisional memang masih banyak yang menggunakan refrigeran zat amonia karena dirasa lebih efisiensi biaya produksi, sehingga pabrik tersebut tetap mempertahankan sistem refrigeran amonia, namun dibalik itu semua ada bahaya yang mengintai suatu saat jika terjadi kebocoran pada tabung bisa membahayakan orang yang ada disekitarnya bahkan bisa menyebabkan ledakan, bsa memicu kebakaran jika tidak di maintain dengan dengan baik. Selain itu mesin es balok tradisioFrefrigerannal refrigeran amonia menggunakan brine tank, pasti membutuhkan space yang luas karena cetkn dengan mesinnya bisa dibilang terpisah.

Kami menawarkan alternatif bagi Anda yang saat ini ingin memperbarui sistem produksi pabrik es balok menjadi lebih safety namun tidak menguragi kualitas es balok bisa mempertimbangkan sebuah sistem terbaru yaitu Direct Cooling, contoh gambar ilustrasinya bisa Anda lihat dibawah ini:

Ilustrasi Mesin Es Balok Direct Cooling
Ilustrasi Mesin Es Balok Direct Cooling

Dari gambar diatas terlihat ringkas dan bisa langsung terintegrasi dengan Cold Room. Jadi setelah panen bisa diarahkan ke Cold Room melalui conveyor belt. Sehingga dengan adanya sistem Direct Cooling dapat membantu mengurangi biaya operasional karyawan, misal dalam sistem Brine Tank ketika proses panen membutuhkan tenaga untuk menarik Katrol/Crane dari bak sampai ke Cold Room membutuhkan tenaga manusia. Selain itu dengan sistem Direct Cooling ini menggunakan refrigeran R404a atau biasa disebut freon R404a dalam sistem pendinginan.

Walaupun bukan sesuatu hal yang baru, artinya penggunaan freon R404a ini sudah ada sejak tahun 1990. Awal kemunculannya didasari oleh keresahan beberapa pengamat dan praktisi dari organisasi lingkungan di dunia terhadap refrigerasi yang ada saat itu yakni R12 dan R502, kedua refrigerasi tersebut sekarang mungkin sudah tidak digunakan lagi karena sudah ada penggantinya yaitu R404a. Begitupun kami juga mengkampanyekan penggunaan refrigeran R404a melalui produk mesin es balok.

Baca Juga: Produk Mesin Es Balok Koller Indonesia

Jika ada pertanyaan mengenai mesin es balok jangan sungkan untuk menghubungi kami melalui beberapa saluran yang tersedia dibawah ini:

Telp/WA: 082298808180 (Nordy)

Instagram: kollerid

Youtube: Koller Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.